Senin, 31 Mei 2021

Ikan jangan dimakan?

 Pada waktu saya kecil, ada kalimat yang begitu sering diperdengarkan  bagi kami anak-anak, saat akan makan. 

" Kalu masih kacili, Nembole makang ikang banya-banya, mo ba cacing." (Kalau masih kecil, Jangan makan ikan banyak-banyak, nanti cacingan). Itu telah berlaku sejak  orang tua kami masih kecil. 

Betapa tertanamnya kata-kata itu bagi kami, sehingga ikan terbatas kami konsumsi. 

Sebagai masyarakat pesisir pantai, saya rindu membagikan manfaat dari ikan yang begitu sering berhadapan dalam kehidupan kami. Bahwa, ikan bukan hanya makanan enak pendamping sarapan, makan siang ataupun makan malam yang enak. Bukan sekedar tahu bahwa ikan termasuk dalam komposisi empat sehat lima sempurna yang diwajibkan dalam makan anak disekolah. 

Ikan adalah salah satu dari lauk pauk pendamping makanan pokok yang lezat.  Hampir disetiap meja makan pasti ikan akan dijumpai dalam berbagai olahan. Kebanyakan dari kita mengira kalau Vitamin dari ikan hanya Omega 3 saja. Padahal ada begitu banyak manfaat dari ikan yang bukan hanya untuk orang dewasa tetapi juga sangat baik untuk anak-anak dalam pembentukan otak mereka. 

Kesempatan ini kita akan memahami kandungan gizi yang terdapat pada ikan dan beberapa penjelasannya.  


1. Protein

Ternyata,  kandungan protein ikan lebih tinggi daripada protein serelia yang terdapat pada kacang-kacangan, yang setara dengan daging, dan sedikit dibawah telur.

Protein ikan ini, sangat mudah dicerna, sehingga baik bagi balita yang system pencernaannnya belum sesempurna orang dewasa.

Dikatakan juga bahwa Asam amino terkandung pada protein ikan dengan bentuk yang mendekati asam amino didalam tubuh manusia. Komposisi asam amino protein ikan juga ternyata lebih lengkap kalau dibanding dengan bahan makanan lain, salah satunya taurin, yang bertindak dalam menstimulus sel-sel otak pada bayi.


2.  Lemak

Penjelasan pada bagian ini, dikatakan, Asam lemak yang ada pada ikan merupakan asam lemak essensial yang sifatnya tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh sangat bermanfaat untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan menjaga kestabilan kadar kolesterol.

Beberapa ikan yang berasal dari laut dalam seperti salmon, tuna, sarden dan makarel, mengandung asam lemak yang tergabung dalam kelompok asam lemak omega 3. Asam eikosapentaenot (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA), keduanya bermanfaat dalam menurunkan kolesterol dalam darah dan meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak sikecil.


3.  Vitamin

Adapun Vitamin-vitamin yang terkandung dalam ikan adalah :

Vitamin A : banyak terdapat pada minyak hati ikan bermanfaat mencegah kebutaan pada anak.

Vitamin D : selain terdapat dalam daging ikan, juga pada telur serta minyak hati ikan. Vitamin ini sangat penting bagi pertumbuhan dan kekuatan tulang.

Vitamin B6 : membantu metabolism asam amino dan lemak serta mencegah anemia dan kerusakan syaraf.

Vitamin B12 : bermanfaat dalam pembentukan sel-sel darah merah, membantu metabolism lemak, dan melindungi jantung juga kerusakan syaraf.


4.  Mineral

Zat besi: jauh lebih mudah diserap tubuh ketimbang dari sumber lain seperti serelia atau kacang-kacangan. Zat besi membantu mencegah terjadinya penyakit anemia.

Yodium, dapat mencegah terjadinya penyakit gondok serta hambatan pertumbuhan anak, bahkan juga kecerdasannya

Selenium memiliki beberapa manfaat yang bagi tubuh, yaitu selenium dapat mencegah rusaknya DNA karena radiasi atau bahan dan zat kimia. Kedua, selenium juga menjadi sumber antioksidan bagi tubuh karena selenium dapat membantu tubuh memproduksi antioksidan.

Seng mampu membantu pembentukan enzim dan hormone.

Flour, menguatkan serta menyehatkan gigi si kecil.

Demikianlah manfaat dari ikan yang kiranya bisa diperhatikan oleh para orang tua apalagi Ibu-ibu hamil untuk rajin mengkonsumsinya. 

Istilah dalam kehamilan

Menjadi ibu tiga orang anak adalah anugerah tak terhingga. Buah cinta kasih yang harus dijaga dengan kasih sayang dan penuh tanggung jawab. 

Awal kehamilan anak pertama, kebingungan kerap muncul ketika berhadapan dengan istilah-istilah yang diucapkan dokter. 

Setelah beberapa kali hamil saya langsung memahami beberapa istilah dan ingin saya bagikan dengan Ibu-ibu hamil maupun yang sedang merencanakan kehamilan.

Yuk, dibaca.

1. Testpack.

Ini adalah alat uji kehamilan berbentuk stik kecil yang dirancang untuk mengetahui apakah urin yang dijadikan sampel mengandung hormon HCG. Wah, apa itu HCG? Next, ya. 


2. Human Chorionic Gonadotropin (HCG).

Nah, ini adalah hormon kehamilan yang biasanya terdapat di darah dan urin. 

Dikatakan bahwa, saat kita menggunakan alat testpack, kadar hCG di dalam urin-lah  yang akan menentukan apakah kita positif atau negatif hamil. Hormon ini sendiri diproduksi setelah sel telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim. Keren, ya. 

3. Nah, kalau Embrio, fetus, janin, dan bayi sekilas hampir sama. Tapi ternyata beda artinya.

Embrio, merupakan bakal bayi dari sel telur yang telah dibuahi oleh sperma dengan usia sampai minggu yang ke delapan pada kehamilan. Sedangkan bakal tersebut baru akan disebut janin atau fetus saat berusia setelah minggu ke delapan hingga saat kelahiran. 

Nah, tepat setelah lahir ke dunia, barulah bisa dinamakan sebagai bayi. Bayi yang lucu. Pasti sudah terbayang memeluk dan mencium bayi yang imut. Iya, kan. 

4. Plasenta 

Pasti sudah pernah dengar dan mungkin paham dengan istilah ini. Ya, ini merupakan organ yang tumbuh di dalam rahim selama kehamilan yang memiliki fungsi untuk menghubungkan calon bayi dengan ibunya untuk mentransfer oksigen dan nutrisi makanan.

Plasenta itu berbentuk bulat seperti cakram, menempel pada rahim ibu dan terhubung dengan calon bayi melalui tali pusar. Pertumbuhan dan perkembangan calon bayi saat masih di dalam rahim sangat bergantung pada plasentanya. Saat persalinan plasenta normal akan keluar 30 menit setelah bayi lahir.

5. Waktu kontrol ke dokter, Sering ditanya HPHT oleh dokter. Wah, apa artinya? 

HPHT adalah kepanjangan dari Hari Pertama Haid Terakhir.

Hal ini untuk menghitung usia kehamilan, HPHT hanya dapat dilakukan oleh ibu hamil yang memiliki siklus haid normal dan teratur (28-30 hari).

6. Nah, dari penghitungan HPHT inilah, kamu bisa mengetahui penentuan HPL atau Hari Perkiraan Lahir. Sudah bisa diprediksi tanggal lahirnya dedek bayi. Sudah tidak sabar ya... 


7. Ada 3 Trimester (TM) dalam ukuran tahapan kehamilan tiap tiga bulan yang menentukan apa yang terjadi pada ibu hamil dan pada janin yang dikandungnya

Mulai dari trimester 1 hingga trimester ke 3, tubuh ibu hamil mulai banyak perubahan. Mulai dari fisik, hormonal sampai pertumbuhan janin dalam perut.

8. Kontraksi

Hal ini terjadi jika, ibu hamil mengalami kram perut seperti saat menstruasi. Itu namanya kontraksi, yakni kondisi rahim yang mengencang lalu mengendur

Kontraksi biasanya terjadi pada trimester ketiga atau menjelang persalinan, tapi terkadang bisa terjadi kontraksi palsu.

9. Antepartum.

Hal ini saya alami pada awal kehamilan. Sampai saya mengalami keguguran saat usia kandungan 10 minggu.

Hal ini berarti perdarahan melalui vagina yang terjadi pada usia kehamilan minimal 20 minggu

Terlepas ada atau nggaknya rasa sakit yang menyertai, perdarahan antepartum merupakan salah satu kondisi kegawatdaruratan yang perlu mendapatkan penanganan segera. Sesedikit apa pun perdarahan tersebut, segera temui dokter, ya!

10. Preterm atau partus prematur adalah persalinan yang terjadi pada kehamilan kurang dari 37 minggu atau dengan perkiraan berat janin kurang dari 2500 gram

11. Sedangkan postterm atau postmaturity adalah persalinan yang terjadi pada kehamilan setelah 42 minggu. Biasanya terjadi karena kesalahan dalam menentukan usia kehamilan

12. Masa perinatal merupakan periode yang dimulai saat 28 minggu masa kehamilan sampai hari ke 7.

Periode perinatal merupakan masa rawan dalam proses tumbuh kembang anak, khususnya bagian otak.

13. Berbeda, masa neonatal merupakan fase kehidupan pertama kali yang dialami oleh bayi setelah keluar dari kandungan sampai berumur 2 minggu.

Masa bayi neonatal merupakan periode yang paling berbahaya, baik secara fisik maupun psikologi. Secara fisik, masa neonatal ini berbahaya karena sulitnya bayi untuk melakukan penyesuaian diri pada lingkungan yang baru dan berbeda. Sedang secara psikologi yakni saat terbentuknya sikap bayi yang dibentuk dari orang-orang yang dekat dengan bayi.

14. Pre-eklampsia biasanya terjadi pada ibu hamil yang mengalami peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba karena peningkatan protein dalam urin

Kondisi ini berbahaya jika nggak segera ditangani, terutama menjelang persalinan. Sebaiknya rajin kontrol ke dokter untuk mencegah hal-hal yang nggak diinginkan.

15. Ketuban Pecah Dini (KPD); keadaan di mana cairan ketuban pecah sebelum waktunya

Kondisi seperti ini harus segera dilakukan penanganan karena jika dibiarkan akan menimbulkan permasalahan pada kesehatan sang ibu dan janin yang dikandungnya.

16. Pembedahan atau tindakan operasi yang dilakukan untuk membantu dokter mengeluarkan janin dari dalam perut ibu melalui sayatan pada perut ibu dinamakan Sectio, Sectio Caesarea, Caesar atau SC.

17. Ultrasonografi atau yang biasa dikenal dengan sebutan USG, umumnya adalah teknik pencitraan medis yang digunakan untuk memvisualisasikan janin.

Ibu hamil juga bisa melakukan pemeriksaan USG untuk memperkirakan usia kandungan dan memperkirakan hari persalinan.

18. Water birth (WB) adalah proses melahirkan dalam bak atau kolam air hangat yang konon bisa mengurangi rasa sakit dari kontraksi.

Label: ,