Jumat, 24 Februari 2023

Membakar Semangat Menulis

 Resume ke-21 KBMN-28

Tanggal             : 24 Februari 2023
Tema                 : Melejitkan Prestasi Dengan                                 Menulis
Narasumber  :  Rita Wati, S. Kom
Moderator       : Helwiyah, S. Pd, M. M

Selamat malam. Puji Tuhan. Sudah memasuki materi ke -21. Semoga tetap semangat untuk materi selanjutnya.

Malam beranjak larut di bagian wilayah Indonesia Timur ini ketika kelas malam dimulai. Kegiatan yang tidak bisa ditunda dalam waktu bersamaan membuat Narasumber hebat meminta maaf untuk waktu yang diundurkan setengah jam.

Saat menikmati materi melalui tanya jawab langsung dari peserta dan Narasumber, saya harus berlapang dada menerima pemadaman listrik yang membuat suasana menjadi gelap gulita.

Pemadaman listrik sangat jarang terjadi. Kalaupun terjadi, maksimal lima menit sudah menyala. Entah mengapa saat ini sudah lebih dari lima menit. Yang membuat hati teriris adalah signal mengalami gangguan.

Perlahan kurangkai resume dengan doa semoga listrik cepat menyala. 

Bunda Ewi, moderator, memperkenalkan Narasumber dengan clue seorang ibu muda yang  cantik, cerdas, berprestasi tingkat nasional dengan segudang karya dan aktifitas. Dan berasal dari Jembrana, Bali.

Demikian profil Ibu Hebat ini :

Ibu Rita Wati lahir di Tanjung Pinang tahun 1982 dengan latar belakang berdarah minang. Hobinya menulis, browsing dan mencoba tools baru. 

Menyelesaikan studi S1 di Yogyakarta. Dan saat ini sedang menempuh S2 Magister Teknik Informatika di Universitas AMIKOM Yogyakarta.

AKTIVITAS

  • Teacher (SMP Negeri 2 Mendoyo)
  • Blogger
  • Writer
  • Moderator
  • Youtuber

PRESTASI 2022

  1. Peserta beasiswa Microdential Digital Skill CS50 Harvard University 
  2. Juara 1 Mini Challenge Telkom Office Tour
  3. Juara 1 Blog Competition IndiHome 2022 (Kategori Pendidikan)
  4. Juara 2 Blog Competition SATUGURU
  5. Juara Favorit ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) Writing Competition
  6. Juara Favorit 1 ASUS Expertbook B3 Flip
  7. Participant and Speaker in ALCoB ICT Virtual Training 2022 (160 Teachers from Indonesia, Malaysia, Thailand, Philipphines) Host South Korea.
  8. Penghargaan PGRI Kab.Jembrana

PRESTASI 2021

  1. Penghargaan Kemendikbudristek sebagai Peserta Terbaik Guru SMP Inspiratif Tahun 2021
  2. Juara 1 Lomba Blog Tingkat Nasional dalam rangka Hari Sumpah Pemuda Tahuun 2021 (PGRI)
  3. Juara 2 Lomba Blog Untuk Guru & Dosen Tk.Nasional Tahun 2021 (PANDI dan SATUGURU)
  4. Peringkat 9 Lomba Menulis di Blog Tingkat Nasional bulan Februari 2021 ( PGRI)
  5. 12 Besar Lomba Pembuatan Video Pembelajaran Tk.Nasional (AISEI)
  6. Penghargaan Bupati Jembrana Peserta Terbaik HGN 2021
PRESTASI 2020
  1. Peringkat 8 Lomba Menulis di Blog Tingkat Nasional dalam rangka HUT RI yang ke-75 tahun 2020. (PGRI)

PRESTASI 2013
  1. Finalis English Essay Competition for Teacher tahun 2013 Tingkat Provinsi Bali.

PRESTASI < 2010
  1. Wisuda Terbaik Sarjana
  2. Juara 1 English Speech Contest Tk Mahasiswa
Cara ingin Melejitkan prestasi adalah mengikuti kompetisi yang berkaitan dengan menulis : Lomba blog, essay, karya ilmiah, cerpen, puisi dan lain-lain. 

Manfaat menulis menurut para Ahli :
  • Meningkatkan kecerdasan 
  • Mengembangkan daya inisiatif dan Kreativitas 
  • Menumbuhkan keberanian 
  • Mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi  
Manfaat menulis dari segi kesehatan :
  • Meredakan stress
  • Memecahkan masalah dengan lebih baik
  • Menuangkan perasaan sesuai keinginan 
  • Memperbaiki suasana hati
  • Meningkatkan daya ingat
Masalah Penulis Pemula :
  • Susah ide
  • Miskin kosakata
  • Sulit merangkai kosakata
  • Sering menunda-nunda
  • Bingung mau menulis apa
  • Tidak percaya diri 
  • Merasa tulisannya jelek atau tidak layak dibaca
Solusi dari masalah tersebut adalah : membaca dan menulis. 

Kata penutup dari Bunda Rita :
Menulis bagi guru adalah modal utama untuk menyebarkan informasi, berita, materi lewat goresan tulisan bpk/ibu melalaui media blog.

Dewasa ini ada milyaran konten hadir didunia maya, tentu saja ada yang positif dan ada yang negative.

Diharapkan kita sebagai guru  ikut  berjuang dan ikut mengambil andil menjadi conten writer untuk memberikan ilmu yang bermanfaat bagi pembaca di dunia maya.

Beliau meyakinkan bahwa salah satu amalan yang tak terputus adalah ilmu yang bermanfaat.

Belajar dari pengalaman Bunda Rita, saat memulai kelas belajar pada gelombang 10, pada saat itu kondisi Beliau sama seperti kami yang pemula. 

Ada ratusan guru berbondong-bondong mengikuti kelas BM tapi seleksi alam tetap berlaku.

Beliau berharap pada gel 28 ini banyak talenta baru yang bisa lulus yang dapat meramikan dunia perblogan.

Akhirnya semua hal terbaik yang diperoleh ini, tidak didapat dengan mudah, tapi harus dirintis dengan ketekunan dan berpeluh tanpa keluh.

Luar biasa Bu. Sungguh membakar semangat dalam menulis. 
Semoga menular prestasinya. 
Tuhan memberkati setiap hal yang dikerjakan, terutama saat ini sedang kuliah di Harvard. Sukses, Bu. πŸ™



Rabu, 22 Februari 2023

Kiat memasarkan Buku

 Resume ke-20 KBMN-28

Tanggal             : 22 Februari 2023
Tema                 : Pemasaran Buku
Narasumber  :  Agus Subardana, S. E., M. M
Moderator       : Purbaniasita KS, S. Pd

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Syalom
Om Swastiastu
Nammo budhaya
Salam Kebajikan 

Puji dan syukur atas anugerah Tuhan. 
Malam ini merupakan malam ke-20 Kelas Belajar menulis nusantara gelombang 28. Malam yang indah ketika langit benderang dengan gemerlap bintang. Duduk santai di teras rumah, menemani anak-anak yang bermain Ludo, permainan memakai dadu yang baru saja dibeli, manjur mengalihkan mereka dari siaran TV dan Handphone.

Menikmati keceriaan mereka dengan mata tidak lepas mengawasi gawai, khususnya WA Grup KBMN. 

Malam yang penuh semangat ini, kelas akan belajar tentang hal-hal yang dilakukan setelah proses tulisan di bukukan. 

Seperti kita ketahui bersama bahwa muara dari tulisan-tulisan yang ditulis adalah buku. Banyak penulis buku pemula kebingungan untuk langkah selanjutnya setelah buku terbit. Akan dipasarkan dimana? Bagaimana caranya?

Pemasaran Buku adalah materi yang menggugah rasa ingin tahu para penulis pemula. Oleh karena itu, seorang Narasumber hebat dengan segudang pengalaman dalam penerbitan buku, telah dipersiapkan oleh Tim Solid OmJay. 

Direktur dan Marketing penerbit ANDI adalah pilihan mereka. Seorang Pria sejati yang telah berkecimpung Selama 18 tahun 2 bulan dalam dunia penerbitan.
Menjadi Pendidik dalam hal ini Dosen Tidak Tetap selama 4 Tahun di STIE Wiyata Mandala  Jakarta.

Riwayat pendidikannya adalah lulusan S1 dan S2 Manajemen Pemasaran, merupakan bukti keprofesionalan yang valid.
Beliau adalah Agust. Subardana  S. E., M. M atau biasa dipanggil bapak Agus.

Langsung saja kita simak materinya, ya. 

Bapak Agus menyampaikan bahwa buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku. 

Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini.

Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.

Ternyata, untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku, agar tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka perlu  ada strategi pemasaran. 

Dikatakan bahwa strategi pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis. 

Aspek-aspek yang mempengaruhi 
Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik.

Hal pertama dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Dari jenis – jenis katagori buku tersebut dilakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran pada umumnya meliputi :
1. Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.

Dua strategi pemasaran yang dilakukan oleh Penerbit ANDI adalah sebagai berikut :

 A. Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara. (On Line )

a. Pemasaran buku lewat Online 
Saat terjadi pendemi Covid 19 melanda dunia , mau gak mau kita dalam dunia bisnis harus bisa mengikuti perkembangan era digital seperti sekarang ini, bisnis tidak akan bisa survive jika tidak mengikuti kemajuan zaman dan juga keinginan customer, maka akan dipastikan usaha tidak sebaik dulu. Ketika kita ingat di zaman dulu iklan dengan brosur dan baliho besar ada dimana mana, sekarang cara mengiklan ataupun kampanye jauh lebih mudah. Kenapa bisa lebih mudah? Karena dengan adanya internet membawa perkembangan yang signifikan bagi kehidupan kita.

Digital marketing merupakan teknik pemasaran terkini, yaitu sebuah teknik memasarkan produk atau jasa dengan mengandalkan media online atau internet.

Bapak Agus memaparkan Jenis-jenis digital marketing yang diterapkan  Penerbit ANDI antara lain :
1. Content marketing adalah salah satu jenis digital marketing yang berfokus pada pembuatan dan pendistribusian konten untuk target pasar tertentu. Tujuannya adalah untuk menarik aksi menguntungkan dari calon pembeli potensial. Ada banyak pilihan content marketing mulai dari blog, podcast, infografik, dan lainnya.

2. *Search Engine Optimization (SEO)*. SEO bisa menjadi strategi menarik pengguna internet untuk mengunjungi website Penerbit Andi Offset (andipublisher.com) dan kemudian membeli produk yang kita tawarkan.

3. *Search Engine Marketing (SEM)* merupakan upaya untuk mengoptimasi website di mesin pencari, Search Engine Marketing (SEM) merupakan strategi pemasaran digital yang bertujuan meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian mesin pencari atau yang dikenal dengan istilah SERP.

4. *Social media marketing* memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk promosi dan pemasaran suatu brand. Kita bisa menerapkan social media marketing di beberapa platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok dan lainnya. 
Kadang - kadang supaya lebih menarik Salah satu metode promosi jualan online yang sering dilakukan oleh pedagang adalah dengan membuat pantun jualan. 

Pantun sebagai sarana promosi jualan online juga sangat ampuh untuk menarik calon konsumen, khususnya anak muda. Apalagi, hampir semua orang saat ini sudah sangat fasih menggunakan media sosial sehingga pemasarannya jauh lebih mudah. 

Contoh pantun Jualan di Media Sosial supaya menarik perhatian :
Pantun 1 :
Di taman ada banyak kumbang
Di kali banyak buaya
Janganlah ragu ataupun bimbang
Toko online ini bisa dipercaya

Pantun 2 :
Liburan ke pulau Bali
Jangan lupa datang ke pantai Dewata
Ayo beli di toko online kami
Barangnya cuma setengah harga

Pantun 3 :
Kamu jadian sama si dia
Padahal aku sudah menyukaimu
Kita toko online terpercaya
Siap menjual barang paling bermutu

5. Email Marketing.  strategi marketing yang satu ini menggunakan media email untuk bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.

6. Instant messaging marketing bisa menjadi pertimbangan kami saat hendak melakukan promosi dan pemasaran produk secara online. Ini merupakan tren komunikasi masa kini, di mana kami bisa memanfaatkan penggunaan Whatsapp, Facebook Messenger, WeChat, dan platform messenger lainnya.

7. *Influencer Marketing* . Kehadiran influencer membawa pengaruh besar pada para fans dan pengikutnya. Orang-orang akan lebih tertarik menggunakan barang yang digunakan atau ditawarkan oleh seorang influencer.

8. *Video marketing* untuk melengkapi strategi pemasaran digital yang sedang dijalankan. Video menjadi salah satu media yang bisa kami gunakan untuk tujuan promosi dan pemasaran.

9. Penerbit Andi Offset mempunyai Chanel TV Youtube Nama Chanel Youtube TV. ANDI AKADEMI, Pemasaran melalui channel Youtube  juga dinilai sangat efektif karena orang-orang menghabiskan waktu yang lumayan lama di hp android . Saat ini bahkan kita bisa menonton acara secara online melalui layanan live streaming.

Penjualan buku melalui Online menuntut sikap proaktif dalam melakukan promosi. Mengapa? Supaya dapat :
- Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial 
- Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
- Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
- Menaikkan penjualan dan profit 
- Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing 
- Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan 
- Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen

b. Pemasaran Buku Lewat Komunitas.
Kita tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku.

Penjualan lewat komunitas  lebih efektive dan efisien. Tingkat keberhasilannya lebih tinggi saat melakukan penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.

Contoh : Komunitas Arisan, Komunitas Guru , Pelajar , Mahasiswa dll.

B. *Strategi pemasaran buku serangan Darat (OF LINE )*.
Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.

Strategi pemasaran buku serangan darat dikelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju, antara lain :

1. *Toko Buku* 
Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.  

Kenapa kita perlu petakan jenis toko buku tersebut , hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda. 

Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.

Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual .

Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.

Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain :
- Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .
- Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
- Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
- Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM , dll )
- Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern.


2.  Direct Selling / Kunjungan Langsung.

Pemasaran Buku melalui Directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . 

Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
- Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
- Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
- Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum.

Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales).

Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing – masing yang bertugas :
- Kunjungan langsung ke tiap sekolah 
- Kunjungan langsung ke setiap kampus 
- Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.
- Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.

3.  Melakukan Event – Event 

Aktive dalam melakukan event – event  seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya.

Puji Tuhan. Materi yang unik untuk para guru sekaligus penulis yang masih pemula. 
Terima kasih, Pak Agus. 
Terima kasih Penerbit Andi. 
Sukses selalu.

Senin, 20 Februari 2023

Rahasia Menata Materi Ajar

 Resume ke-19 KBMN-28

Tanggal             : 20 Februari 2023
Tema                 : Menulis Buku Ajar
Narasumber  :  Dr. Mudafiatun Isriyah, M. Pd
Moderator       : Mutmainah

Puji Tuhan!

Tak terasa sudah berada di pertemuan ke-19 Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI gelombang 28. Berharap setiap resume yang dibuat dan dikumpulkan adalah resume baik. Yang semakin bagus setiap pertemuannya. Mengikat materi/ilmu dengan tulisan. Seperti kata OmJay, Sang Motivatorku, Ikatlah ilmu dengan cara menuliskannya. Terima kasih, Orang Baik yang tak henti membimbing dan mengarahkan para Guru di Nusantara tercinta. 

Malam ini kami mendapatkan Narasumber yang luar biasa. Ibu Dr. Mudafiatun Isriyah, M. Pd dinyatakan telah meraih penghargaan dari Perpustakaan Nasional sebagai buku terbaik. 

Ibu Muda, sapaan akrabnya, akan membagikan ilmu dan pengalamannya dalam menulis buku ajar. Buku yang sebaiknya ditulis oleh Guru mata pelajaran tersebut karena guru paling tahu karakteristik siswa, sekolah, dan latar belakang lingkungan peserta didiknya. Isinya pasti berbeda dengan buku ajar yang lain.  

Hal yang mengejutkan, bahwa ketika buku ajar yang kita buat dipakai oleh ribuan sekolah, kita akan memiliki royalti buku besar. Bisa-bisa, ratusan juta uang masuk rekening. Luar buasa bukan? 

Sebelum lanjut dalam materi, kita berkenalan lebih dekat dengan Ibu Muda. 

Dr. Mudafiatun Isriyah, M. Pd

Beliau merupakan seorang Konselor, Penulis dan Asesor BAN PAUD Jatim. Lulus cum laude prodi PAUD UNESA Surabaya dan melanjutkan studi di Universitas Negeri Malang, untuk meraih gelar doktor Bimbingan dan Konseling. 

Beliau ternyata alumni BM 4 asuhannya Omjay. Dan peraih buku terbaik Perpusnas 2021 bersama prof Ekoji dalam tantangan menulis selama satu minggu.

Super keren!

Rahasia menata materi bahan ajar yang mudah sebagai seorang pendidik yaitu Sebagai penulis buku, kita harus menguasai penguasaan ilmu, kemampuan berbahasa, dan paling penting adalah punya komitmen. 

Bahan ajar vs buku ajar

1. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis.

2. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.

3. Bahan Ajar Cetak :

  • Buku Teks, Buku Referensi, dan Monograf, 
  • Bahan Ajar Mandiri = Modul = BAJJ
  • Panduan = Petunjuk = Pedoman,   
  • Atlas = Peta 
  • Diagram = Poster              
  • Brosur = Leaflet = Manual            
  • Bahan Ajar non-Cetak 
  • Internet = Web Based Courses = e-learning 
  • CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer 
  • Slide 
  • Video / TV 
  • Audio / Radio

Buku Ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar.

Buku Ajar adalah buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001)

Jika muncul pertanyaan : MENGAPA BUKU AJAR PENTING DALAM PEMBELAJARAN?

Jawabannya :

  1. Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa.
  2. Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru. 
  3. Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja. 
  4. Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi.
Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi. 

Penulisan buku mengacu pada TRILOGI PEMBELAJARAN : Tujuan, Strategi dan Penilaian. Mengapa? Karena Syarat minimal terjadinya pembelajaran adalah mahasiswa/siswa – Materi – Guru/Dosen

Beban belajar mahasiswa untuk 2 sks (SN-DIKTI, 2015): 2 sks = 340 menit.

APA SAJA KEUNTUNGAN BUKU AJAR BAGI GURU/DOSEN?

  1. Promosi & Kenaikan Pangkat 
  2. Mendapatkan insentif 
  3. Finansial-Royalti
  4. Eksistensi diri
  5. Media Ekspresi
  6. Branding Personal dan Institusi
  7. Penguatan Keilmuan
  8. Eksistensi diri

Guru adalah sebagai agen Aktivitas Pembelajaran Bagaimana CAPAIAN PEMBELAJARAN ? Guru adalah sebagai Peneliti dan Pembelajar.

Pengalaman dan Kurikulum sebagai pegangan kita dlm menulis buku ajar. Guru membuat RPS/Silabus. Desain pembelajaran sebagai langkah awal untuk memulai.

Semua mata pelajaran yg di desain itu sama dengan outline calon buku kita.

JENIS-JENIS BUKU AJAR :

  1. BUKU AJAR, 
  2. BUKU MODUL, 
  3. DIKTAT, 
  4. PETUNJUK PRAKTIKUM, 
  5. NASKAH TUTORIAL

BUKU HASIL PENELITIAN/PEMIKIRAN : 

1. BUKU REFERENSI, 2. MONOGRAF

BUKU AJAR  VS BUKU TEKS

Buku Ajar pada umumnya: 

  1. Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mahasiswa.
  2. Menjelaskan tujuan pembelajaran. 
  3. Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel.
  4. Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai.
  5. Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa.
  6. Selalu memberikan rangkuman.
  7. Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa.
  8. Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.
  9. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.
  10. Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar.

Buku Teks pada umumnya:

  1. Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.
  2. Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.
  3. Disusun secara linier.
  4. Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content).
  5. Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa.
  6. Belum tentu ada rangkuman.
  7. Materi buku teks sangat   Dikemas untuk dijual secara umum.
  8. Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai. 
  9. Tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya.

CARA PENYUSUNAN BUKU AJAR

  1. PENATAAN INFORMASI (compilation text). Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah disusun.
  2. PENGEMASAN KEMBALI (information repackaging) Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalah RPS.
  3. MENULIS SENDIRI (starting from scratch) Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah yang diampu.

PROSEDUR KOMPILASI :

  • Kumpulkan seluruh buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata pelajaran seperti yang tercantum dalam daftar pustaka di RPS. 
  • Tentukan bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS. 
  • Fotokopi seluruh bagian dari sumber yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS. 
  • Pilahlah hasil fotocopy tersebut berdasarkan urutan Bahan Kajian yang sesuai dengan RPS.
  • Buatlah/tulislah halaman penyekat bahan untuk setiap Bahan Kajian/BAB. 
  • Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk setiap Bahan Kajian kemudian dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk dibagi kepada mahasiswa). 
  • Buatlah/tulislah pedoman guru/dosen dan pedoman siswa/mahasiswa untuk mendampingi bahan yang sudah dikompilasi tersebut.

PROSEDUR PENGEMASAN KEMBALI INFORMASI

  • Informasi yang sudah ada di pasaran dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (RPS + RTM) Informasi tersebut disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk menjadi buku ajar (digubah), kemudian ditambahkan:
  • Kemampuan/kompetensi yang akan dicapai. 
  • Petunjuk belajar bagi mahasiswa. 
  • Latihan. 
  • Ringkasan. 
  • Umpan balik. 
  • Evaluasi formatif.


PERTIMBANGAN PENULISAN BUKU AJAR OLEH GURU/DOSEN (MENULIS SENDIRI) 

  1. Guru merupakan pakar dalam bidangnya (menguasai bidang ilmu). 
  2. Guru mempunyai kemampuan menulis. 
  3. Guru memahami kebutuhan mahasiswa dalam bidang ilmu yang dibinanya. 
  4. Guru memiliki kemampuan mendesain pembelajara


PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MATERI BUKU AJAR

  1. PRINSIP RELEVANSI

Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.

2. PRINSIP KONSISTENSI/KEAJEGAN

Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam.

3. PRINSIP KECUKUPAN

Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.

SISTEMATIKA BUKU AJAR

1. Pendahuluan

  • Penyajian
  • Penutup
  • Daftar Pustaka
  • Senarai (glossary)
Tinjauan Mata Pelajaran : 

  • Prakata  
  • Petunjuk Penggunaan Buku Ajar bagi Mahasiswa 
  • Identitas Mata Kuliah 
  • Deskripsi Singkat Isi Buku Ajar 
  • Kegunaan Mata Kuliah bagi Mahasiswa
  • Capaian Pembelajaran Mata kuliah

2. BAB I 

  • Kemampuan Akhir 
  • Indikator 
  • Pendahuluan, terdiri dari: 

  1. Deskripsi singkat berupa gambaran umum tentang cakupan bab tersebut.  
  2. Relevansi antara bab tersebut dengan pengalaman yang telah dimiliki mahasiswa atau manfaat bagi mahasiswa.

Penyajian:     

  1. Uraian atau penjelasan materi (sesuai dengan jenis materi) dan diikuti dengan contoh-contoh.
  2. Ilustrasi yang sesuai dengan uraian materi. 
  3. Tugas dan Latihan yang dilakukan mhs setelah membaca uraian materi. 
  4. Rangkuman/ringkasan dari konsep atau prinsip yang dibahas.

Penutup, terdiri dari:   

  1. Penilaian, konsisten dengan rumusan indikator dan Kemampuan Akhir. 
  2. Umpan balik, untuk dapat menilai sendiri hasil belajarnya (kunci jawaban tes). 
  3. Tindak lanjut.

DAFTAR PUSTAKA 

SENARAI, berupa daftar istilah teknis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan. 

DAFTAR INDEX (jika diperlukan).

Wah, materi yang padat. Daging semuanya. 

Terima kasih.

Ceritanya, hari senin ini, saya mengerjakan tugas mengajar sembari membuat perangkat keperluan Penilaian Akhir Semester Genap kelas XII, Penilaian Tengah Semester genap kelas XI dan Sumatif Tengah Semester kelas X. Penilaian ini dilaksanakan sesuai kalender pendidikan propinsi Sulawesi Utara yaitu tanggal 1 sampai 9 Maret 2023.

Pulang sekolah, masak dan beres-beres rumah. Jam 6 sore, pertemuan dan latihan persiapan Ibadah Kebaktian Penyegaran Iman kolom. Saya dipercayakan sebagai Worship Leader. 

Saya mulai kehilangan konsentrasi ketika waktu menunjukkan pukul 20.00. Wah, kelas udah mulai, Nih. 

Selesai latihan pukul 21.50 saya bergegas pulang dan mencari posisi terbaik untuk memahami materi dan meramu resume. Menyetor link resume pukul 23.05 dengan mata sayu dan bibir tersenyum. Lumayan urutan list ke-16πŸ˜‡.

Finally, pertemuan 19 boleh terlewati. 

Puji Tuhan!

Jumat, 17 Februari 2023

Indahnya Menulis Diksi

 Resume ke-18 KBMN-28

Tanggal             : 17 Februari 2023
Tema                 : Diksi dan Seni Bahasa
Narasumber   : Maydearly
Moderator       : Widya Arema 

*"Sadarlah, aku telah mencintaimu dengan terengah-engah. Mencibir oksigen dengan menjadikanmu satu-satunya udara yang boleh mengisi setiap rongga."*

Diksi adalah pilihan kata di dalam tulisan yang digunakan untuk memberi makna sesuai dengan keinginan penulis

Diksi dan Puisi dua kata yang tidak bisa terpisahkan. Dengan diksi puisi semakin bernyawa. Dengan diksi pula membuat hati yang dingin menjadi menyala dalam suka cita. 

Anda ingin membuat pasangan Anda jatuh cinta setiap saat, atau ingin membuat Si Dia tersipu malu manja. 🀭Kita akan mengasah talenta kita dalam berdiksi.                    Yuuk... Kita berdiksi malam ini... Jangan sampai lupa....


Untaian kata-kata diatas bagaikan hujan ditengah padang gersang. Membasahi setiap tanah dengan kesegaran tak tertanding. Menelusup dalam relung tak terjamah, memekarkan gumpalan kupu-kupu penasaran. 

Ya, saya terhipnotis.

Untaian huruf yang mencandu seluruh indera dengan hasrat yang sama. Ingin belajar bersama mereka. 

Bak menemukan oase, netra ini hampir tak berkedip. Menunggu hamparan diksi indah dari Narasumber dan Moderator cantik. Guru-guru tangguh berhati cahaya, Tim Suksesnya OmJay.

Sebelum kelas dimulai, kami disuguhkan makanan pembuka yang  kecantikan diksinya melumerkan hati. 

SAHABAT

Oleh : Widya Setianingsih

*S* ayap kami saling menyangga

*A* rungi berdua gemerlap letihnya dunia

*H* adirkan setiap warna membungkam resah yang ada

*A* baikan setiap mata munafik yang bersorak dalam duka

*B* iarkan tangan kami saling tergenggam, menguatkan dalam balutan doa

*A* tau mentertawakan takdir yang dengan seenaknya mengatur hilir mudik nestapa

*T* ak usah dengarkan mereka, cukup bersamamu hatiku jauh dari gulana.


*Senja Mengukir Cinta*

*_Oleh: Maydearly_*

Deru angin dalam semilir

Mengukir ruang resah

Tentang senja paling gulita

Yang membawa rasa untuk dia.


Untuk rembulan dalam temaram

Ku titipkan singasana cinta

Berceloteh tentang rindu

Yang bersembunyi dalam diam.


Sunyi bertahta dalam gelap

Hampa riak suara, kelabu

Hanya menandu rindu

Dari cinta yang berselimut dingin.


Rasa cinta yang tetap terjaga

Bak bersanding dengan alam

Menjadi singgasana keabadian

Membumi dengan lubuk paling dalam.


Untuk dia, ku jaga rasa

Memeluk rindu seabad

Ku sampaikan dalam maya

Agar terukir cerita paling menawan.


Sungguh, ada binar yang merekah setelah membaca puisi-puisi ini. 

Bagaimana caranya bisa menulis seindah mereka, ya? Yuk, kita kepoin materinya, yaitu materi diksi dan seni bahasa. 

Ternyata, Diksi akar katanya berasal dari bahasa Latin yaitu dictionem. Kata ini kemudian diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi *diction*. 

Kata kerja ini berarti: pilihan kata. Maksudnya, pilihan kata untuk menuliskan sesuatu secara ekspresif. Sehingga tulisan tersebut memiliki roh dan karakter kuat, mampu menggetarkan atau mempermainkan pembacanya.

Selanjutnya dipaparkan bahwa dalam sejarah bahasa, Aristoteles – filsuf dan ilmuwan Yunani inilah yang memperkenalkan diksi sebagai sarana menulis indah dan berbobot. Gagasannya itu ia sebut diksi puitis yang ia tulis dalam *Poetics*– salah satu karyanya. 

Ternyata seseorang itu akan mampu menulis indah, khususnya puisi, saat memiliki kekayaan yang melimpah: diksi puitis. 

Gagasan Aristoteles dikembangkan fungsinya, bahwa diksi tidak hanya diperlukan bagi penyair menulis puisi, tapi juga bagi para sastrawan yang menulis prosa dengan berbagai genre-nya.

William Shakespeare dikenal sebagai sastrawan yang sangat piawai dalam menyajikan diksi melalui naskah drama. Ia menjadi Mahaguru bagi siapa saja yang berminat menuliskan romantisme dipadu tragedi. 

Diksi Shakespeare relevan untuk menulis karya yang bersifat realita maupun metafora. Gaya penyajiannya sangat komunikatif, tak lekang digilas zaman.

Mungkin timbul pertanyaan di benak kalian, Mengapa Diksi begitu penting dalam kajian sebuah bahasa?

Jawabannya : Sebab banyak keindahan  atas sebuah kata yang tak tereja oleh bibir. 

Narasumber yang merupakan Guru berprestasi menjalaskan bahwa Diksi diumpamakan bak pijar bintang di angkasa yang menunjukan dirinya dengan kilauan, mempesona dan tak membosankan.

Pertanyaan selanjutnya, apakah begitu sulit kita dalam berdiksi?

Dan ternyata, ada kalanya banyak penulis yang merasa takut dalam memulai sebuah tulisan, terkadang lidah kita merasa kelu untuk menulis sesuatu yang menakjubkan. Ada keraguan yang dibungkam sebelum diterjemahkan dalam bahasa.

Apakah mungkin saya bisa menulis sebuah bahasa yang indah?

Saya merasa takut tulisan saya terdengar garing ketika dibaca.

Ibu guru Narasumber menyatakan bahwa Menulis itu sederhana Sesederhana mengadukan gula dalam gelas kopi.

Caranya, tulislah dari apa yang kita lihat, apa yang kita rasakan dan apa yang kita dengarkan. 

Berikut jurus agar mampu menulis indah yaitu dengan lima panca indra

1. *Sense of Touch

Menulis dengan melibatkan indera peraba. Indra peraba dapat digunakan untuk memperinci dengan apik tekstur permukaan benda, atau apapun. Penggunaan indra peraba ini sangat cocok untuk menggambarkan detail suatu permukaan, gesekan, tentang apa yg kita rasakan pada kulit. Aplikasi indra peraba ini juga sangat tepat digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak terlihat, seperti angin misalnya. Atau, cocok juga diterapkan untuk sesuatu yang kita rasakan dengan menyentuhnya, atau tidak dengan menyentuhnya.

 Contoh:

*Pada pori-pori angin yang dingin, aku pernah mengeja rindu yang datang tanpa permisi*

 2. *Sense of Smell* 

Menulis dengan melibatkan indra penciuman. Hal ini dinyatakan akan membuat tulisan lebih beraroma. Teknik ini akan lebih dahsyat jika dipadukan dengan indra penglihatan.

Contoh:

*Di kepalaku wajahmu masih menjadi prasasti, dan aroma badanmu selalu ku gantungkan dilangit harapan*


3. *Sense of Taste* 

Menulis dengan melibatkan indra perasa. Merasakan setiap energi yang ada di sekitar kita. Penggunaan indra perasa sangat ampuh untuk menggambarkan rasa suatu makanan, atau sesuatu yg tercecap di lidah.

Contoh:

*Ku kecup rasa pekat secangkir kopi di tangan kananku, sembari ku genggam Hp tangan  kiriku. Telah terkubur dengan bijaksana, dirimu beserta centang biru, diriku bersama centang satu.*

4. *Sense of Sight* 

Menulis dengan melibatkan indra penglihatan memiliki Prinsip β€œshow, don’t tell". Selalu ingat, dalam menulis, cobalah menunjukkan kepada pembaca (dan tidak sekadar menceritakan semata). Buatlah pembaca seolah-olah bisa β€œmelihat” apa yang tengah kita ceritakan. Buat mereka seolah bisa menonton dan membayangkannya.  Prinsip utama dan manjur dalam hal ini adalah DETAIL. Tulislah apa warnanya, bagaimana bentuknya, ukurannya, umurnya, kondisinya.

Contoh

*Derit daun pintu mencekik udara ditengah keheningan, membuatku tersadar jika kamu hanya sebagai lamunan*

5. *Sense of hearing* 

Menulis dengan melibatkan energi yang kita dengar. Begitu banyak suara di sekitar kita. Belajarlah untuk menangkapnya. Bagaimana? Dengarlah, lalu tuliskan. Mungkin, inilah sebab mengapa banyak penulis sukses yang kadang menanti hening untuk menulis. Bisa jadi mereka ingin menyimak suara-suara. Sebuah tulisan yang ditulis dengan indra pendengaran akan terasa lebih berbunyi, lebih bersuara. Selain itu, penulis juga bisa berkreasi dengan membuat hal-hal yang biasanya tak terdengar menjadi terdengar. 


Contoh

*Derum kejahatan yang mendekat terasa begitu kencang. Udara hening, tetapi terasa berat oleh jerit keputusasaan yang dikumandangkan bebatuan, sebuah keputusan yang menghakimiku untuk tak lagi merinduimu*

Acap kali dalam menulis kita hanya melibatkan otak kita sebagai muara untuk berpikir tanpa kita dengar, tanpa kita rasa, tanpa kita raba, jika terkadang sesuatu di pelupuk mata bisa menjadi rongga untuk mencumbu tulisan kita.

Mengapa kita selalu melihat kursi yang kita duduki dengan pandangan yang begitu sederhana? Sesekali buatlah ia mempesona dan anggun.

Contohnya :*Di atas kursi ini, aku pernah memeluk ratapan bagaimana menungguimu dengan sebuah doa takdim*.

Setelah mencoba, kita akan yakin, setelah yakin *Pasti Bisa*.


*Did you know a true writes is someone that never feeling down*. Seberapa sulit hal yang kita hadapi she's never *give up*. Ia sama sekali tak putus asa, selalu berusaha mencoba dan terus mencoba. 


Seberapa sulit ia menata perasaan nya, *she's always create a good idea* ia selalu menumbuhkan ide2 baru. Tidak sulit bukan? Karena yang sulit adalah tidak ingin memulai.

Dan setiap apapun yang kita lihat, sesekali kita rasakan, kita raba, bahkan kita ampu kan sebagai sebuah senyawa yang mampu bersuara. 

Sungguh materi yang luar biasa bukan?

 Terima kasih Ibu Guru Maydearly, sungguh pengetahuan baru dan Menginspirasi. 

Tetaplah menjadi kesayangan setiap orang. Tuhan memberkati. 

Rabu, 15 Februari 2023

Berkenalan Dengan Puisi

Resume ke-17 KBMN-28

Tanggal             : 15 Februari 2023
Tema                 : Menulis Puisi
Narasumber   : Dr. Hj. E. Hasanah, M. Pd.
Moderator       : Sim Chung Wei, SP. 


Syukur kepada Yang Kuasa, materi kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI gelombang ke-28 telah masuk pertemuan ke-17. 

Malam ini, peserta mengikuti pembukaan materi dengan membaca puisi dari Moderator, Koko Sim, sekaligus mentor saya di angkatan ini. Semangat, Koko. 

Setelah memaparkan agenda kegiatan malam ini, yaitu pembukaan, paparan materi, tanya-jawab dan penutup, kami diarahkan untuk berdoa, memohon hikmat dan pertolongan Tuhan untuk bisa memahami materi. 

Selanjutnya, Koko mengajak peserta KBMN mengenal Narasumber lebih dekat dengan link profil berikut :
 https://hasanahhalima.blogspot.com/2023/02/profil-e-hasanah.html

Bunda Hasanah memulai materi dengan memberikan Pengertian Puisi yang dikutip dari sumbernya.



Struktur Fisik Puisi :
  • Berbentuk baris/bait 
  • Diksi : pemilihan kata indah dan memiliki kekuatan makna
  • Majas : Bahasa kias untuk mengungkapkan isi hati penyair
  • Rima : persamaan bunyi di baris atau di akhir baris untuk memunculkan keindahan bunyi.
Jenis Puisi secara umum ada dua, yaitu :

I. Puisi lama. 
Puisi ini masih terikat aturan-aturan tentang jumlah kata dalam satu baris, jumlah baris dalam satu bait, persajakan/rima dan banyaknya suku kata dalam tiap baris.

Ciri-ciri Puisi lama :  
  • Tidak diketahui nama penulis atau pengarangnya 
  • Merupakan sastra lisan karena disampaikan dari mulut ke mulut
  • Begitu terikat aturan. Misalnya jumlah kata dalam tiap baris.     
Jenis-jenis Puisi Lama : 
  • Mantera, Ucapan-ucapan yang memiliki kekuatan gaib
  • Pantun, adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b
  • Seloka, pantun yang berkait atau bertautan
  • Talibun, yaitu pantun genap yang setiap barisnya terdiri dari 6, 8 atau 10 baris.  
II. Puisi Baru. Puisi ini tidak terikat oleh aturan. Bentuknya lebih bebas dari puisi lama.

Ciri-ciri Puisi Baru :
  • Memiliki bentuk yang rapi atau simetris
  • Persajakan akhir yang teratur 
  • Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain
  • Sebagian besar bait dengan empat baris atau empat untai
Jenis Puisi Baru :
  • Balada, yaitu Puisi berisi kisah atau cerita
  • Himne, yaitu puisi pujaan untuk menghormati Tuhan, seorang pahlawan ataupun tanah air
  • Ode, yaitu puisi sanjungan untuk orang yang berjasa
  • Epigram, yakni puisi yang berisi ajaran hidup
  • Romansa, puisi yang berisi luapan hati atau cinta kasih
  • Elegi, puisi yang berisi ratap tangis atau kesedihan
  • Satire, yaitu puisi yang berisi sindiran maupun kritik. 
Puisi semakin berkembang. Perubahan bentuk dan isi bisa disesuaikan dengan selera. 

Saran dari narasumber, untuk penulis puisi pemula, tulis saja menggunakan kata-kata atau diksi yang nyaman dan enak di hati. 

Demikian materi malam ini. Terima kasih Bunda Hasanah. Sehat selalu. 

Ini Puisi spontan yang saya buat 

Hawa dingin menerpa kalbu
Menyengat lentera netra.
Menyembulkan riak yang berarak turun 

Hati terisak 
Hampa tapi sesak

Tekanan melesak 
Mencerai rasa dari raga. 
Sensasi dikhianati
Sukma mati tanpa hati

Manado, 15 Februari 2023





Senin, 13 Februari 2023

Mari Menulis Buku Digital

Resume ke-16 KBMN-28

Tanggal             : 13 Februari 2023
Tema                 : Menulis Buku Cerita Digital
Narasumber   : Nur Dwi Yanti, S. Pd
Moderator       : Dail Ma'ruf, M. Pd


 
Malam ini, tepat saat materi ke-16 melalui aplikasi zoom dimulai,  tiba-tiba hujan deras disertai angin kencang melanda kota Manado. 

Gangguan bermunculan. Suara hujan yang berisik, suara putus-putus dan yang terakhir hilang suara dan suara menjadi sangat kecil. 

Untunglah materi yang dipaparkan begitu menarik dan membuat penulis zaman digital tidak terlihat kadaluarsa walaupun usia mendekati limit waktu. 

Pak Dail Ma'ruf dengan ramah membuka materi dan membagikan link profil dari narasumber https://sites.google.com/guru.sd.belajar.id/nurdwiyanti/profil


Ibu Nur membagikan pengetahuan tentang bagaimana menulis buku digital. 

1. definisi dari buku digital. 

Buku digital adalah salah satu jenis buku atau bacaan yang hadir dalam bentuk softcopy atau elektronik yang bisa dibaca menggunakan perangkat digital. Misalnya, smartphone maupun melalui komputer. 

Buku bentuk digital dari buku cetak atau E-book sering disebut buku nirkertas/buku maya, buku digital/buku elektronik.

Menurut Oxford Kamus Bahasa Inggris, Awalnya buku digital diangkat dari buku cetak, yang kemudian buku cetak tersebut diubah dalam perangkat ebook yang dengan mudah bisa dilihat melalui komputer maupun dari Handphone.

2. Fungsi Buku Digital

1. Sebagai salah satu alternatif media belajar. 
2. Sebagai media berbagi informasi.

3. Tujuan Buku Digital

1. Memberi kesempatan bagi pembuat konten berbagi informasi lebih mudah, caranya menarik dan interaktif.
2. Melindungi informasi yang disampaikan.
3. Mempermudah proses memahami materi ajar. 

4. Efisiensi Buku Digital

a. Lebih praktis. 
b. Lebih efisien dari segi fisik. 
c. Mudah diakses, kapan dan dimana saja. 
d. File mudah disimpan dalam memori. 
e. Ramah lingkungan 
f. Kostumisasi

5. Jenis-jenis Format Buku Digital
  • EPUB(Electronic Publication), 
  • MOBI( MobiPocket), 
  • PDB( Palm Databse File), 
  • PDF(Portable Document Format), 
  • KF8 (Kindle Fire Format).

6. Jenis-jenis aplikasi dan buku digital berbasisi web :
  1. https://sigil-ebook.com/
  2.  https://www.scribus.net/downloads/
  3. Photoshop
  4. Libre Office atau MS Office
  5. Audacity/format factory
  6. Avidemux/format factory
  7. Canva, Powtoon




Demikian resume ke-16.
Terima kasih Ibu Nur. 
Terima kasih tim solid OmJay. 
Semangat selalu. 



Jumat, 10 Februari 2023

Ala Bisa Karena Biasa

 Resume ke-15 KBMN-28

Tanggal             : 10 Februari 2023
Tema                 : Konsep Buku Nonfiksi
Narasumber   : Yulius Roma Patandean, S. Pd
Moderator       : Arofiah Afifi, S. Pd

Segala puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa, oleh karena kasih dan penyertaanNya, bisa mengikuti setengah perjalanan KBMN PGRI gelombang ke-28. Ya, hari ini masuk pertemuan ke-15. 

Dengan sendirinya, mulai terbiasa dengan rutinitas belajar di grup WA. Mulai menunggu jam 20.00 wita, berkutat dengan resume, mengisi link absen, link resume dan ramai-ramai menyetor list link resume. 

Tak sampai disitu, kami akan berselancar di resume teman-teman yang lain dan menaruh komentar membangun. 

Malam ini, Moderator membuka grup dengan kalimat dari Stephen King :

"Saat-saat yang paling menakutkan dalam menulis adalah tepat ketika kamu belum memulainya."
(Stephen King)

"Jika ditanya, 'Bagaimana kamu menulis? Saya akan menjawab, satu demi satu kata.' 
(Stefen King)

Selanjutnya memperkenalkan Narasumber materi Langkah Menyusun Buku secara Sistematis, Bapak Yulius Roma Patandean, S. Pd. Seorang penulis terkenal sistematis dan hebat.


Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd, lulus ujian sertifikasi lewat skema Sertifikasi Penulisan Buku Non Fiksi. Lahir di Salubarani, Tana Toraja, 6 Juli 1984. 

Menyelesaikan jenjang S1 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007). Melanjutkan pendidikan S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja.

Guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja sejak tahun 2015 ini pernah menjadi pengajar tidak tetap di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja, Tutor Universitas Terbuka dan Fasilitator Belajar Yayasan Trampil Indonesia.

Prestasi yang pernah diraih :
1. Guru berprestasi jenjang SMA Kabupaten Tana Toraja tahun 2016, 
2. Pemenang ketiga lomba kreatifitas guru tingkat SMA pada Porseni PGRI Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017, 
3. Meraih dua medali emas dan tiga medali perunggu pada ajang Gurulympics PGRI tahun 2020

Alumni KBMN PGRI gelombang-9 ini menyampaikan bahwa;

*#Menulis* adalah sesuatu yang unik ketika baru dimulai apalagi kalau belum terbiasa. Nah, sama seperti saya dulu, saya masih bingung mau melakukan apa saat itu.

*#Ternyata* menulis adalah sesuatu yang membuat ketagihan layaknya kripik singkong yang diberikan Omjay ke saya tempo hari. Jika senantiasa dikunyah akan selalu dirindukan pula. Demikian halnya dengan menulis.

#Menulis* harus dibiasakan setiap hari, seperti slogan Omjay yang sudah familiar bagi kita.

*#Semua* hal bisa jadi bahan tulisan. Apa yang dilihat, dirasakan, dibayangkan dan bahkan dialami bisa dituliskan. Jika khawatir ide di kepala mudah hilang, mari tuliskan ide melalui blog. Selain menulis di blog pribadi, saya juga kembali menulis di blog Kompasiana.

*#Kembali* ke pengalaman tahun 2020. Buku pertama yang saya terbitkan adalah buku solo berjudul *Guru Menulis Guru Berkarya* Kontennya adalah materi-materi yang disampaikan para narasumber di Grup WA. Beberapa pertemuan di grup belajar menulis, akhirnya ketemulah saya dengan tokoh pendidikan dan teknologi yang membuka wawasan saya tentang menulis. Beliau adalah Prof. Richardus Eko Indrajit. Dalam materinya, beliau menantang peserta untuk menulis dalam waktu satu minggu.

*#Lalu*, bagaimana dengan penyusunan dan pengeditan naskah buku tersebut? Semua buku yang saya tulis, penyusunan dan pengeditannya saya pelajari secara otodidak.

*#Saya* menggunakan versi gratis tanpa aplikasi tambahan yang ada pada Ms Word. Nah, terkait dengan tema malam ini *Menulis Buku Secara Sistematis* pengalaman itu yang akan saya bagikan.

*#Sebenarnya*, ada aplikasi yang bisa digunakan agar tulisan naskah buku itu  bisa "sistematis". Ada Zotero dan Mendeley yang populer di kalangan mahasiswa dan akademisi. Dan saya meyakini teman-teman guru hebat yang ada di grup ini sudah pernah menggunakan aplikasi tersebut.

*#Ala bisa karena biasa*, saya lebih menyukai menggunakan versi gratis Ms Word. 😁.

*#Jika* masih ragu-ragu, maka *COBAlah*. Menulis, menyusun dan mengedit naskah buku tidak bisa menjadi ala bisa karena biasa semata tanpa ada per *COBA* an. Dengan mencoba, maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya. Ada pahit, manis, asam, asin, kecewa dan bahagia kala mencoba. 

Percobaan mendorong teman-teman untuk berbuat lebih untuk menjawab rasa penasaran. Pertanyaannya, apakah sekedar selesai mencoba atau mau melanjutkan? Jika hendak melanjutkan, maka *LAKUKAN* dengan segera. Praktekkan sekaligus, biarkan mengalir bersama jari-jari mungil teman-teman. Melakukan proses lebih dalam menulis membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di pikiran. Penasaran tentang apa yang akan saya tulis, susun dan terbitkan.

*#Ketika Menulis* harus menjadi sebuah budaya. Maka, *BUDAYAKAN!*  bersama dengan praktek menyusun dan mengedit naskah. Menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa tercapai dengan maksimal jika didorong oleh paksaan. Membudayakan menulis adalah proses menuju karya.

*#KONSISTEN* adalah langkah pamungkas dalam teori menulis, menyusun dan mengedit naskah yang selama ini saya lakukan. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita menjadi konsisten dalam mempraktekkannya. Dan disimpulkan *CLBK* 😁

Kumpulan Tanya-Jawab


Izin tanya: milma dari Bengkulu.

Bagaimana Menemukan ebook gratis yang bisa dimasukkan ke mendeley?
Dan jika  Doi dari jurnal terkunci...bisakah membukanya dg gratis ?
Mohon tipsnya pak Roma

Terimkasih


*Jawab #P1*
Halo bu Milma..selamat malam dan salam kenal ya.
Caranya sangat gampang bu. Masuk ke pdfdrive. Di sana ada ribuan bahkan jutaan buku-buku online dengan versi Gratis untuk kita gunakan. Pdfdrive adalah perpustakaan portable saya. Ini linknya: https://www.pdfdrive.com/

Nah, terkait DOI jurnal terkunci, maka kita harus mengikuti petunjuk/anjuran/aturan dari penerbit jurnal tersebut. Biasanya berbayar, makanya tertutup. Saya baru sekali menggunakan Mendeley dan Zotero, jadi kurang familair lagi. Sudah terlanjur suka versi Ms Word 😊

Assalamualaikum, nama saya Dewi Indria dari Kalteng. ijin bertanya apakah sistematika penulisan ini berlaku untuk penulisan non fiksi atau juga karya fiksi? Kalau memang untuk keduanya, sistematika penulisan yang benar utk buku fiksi seperti apa? Terimakasih.

*Jawab #P2* 
Waalaikum salam bu Dewi Indria, kebetulan saya sudah menulis buku fiksi dan non fiksi. Metode di Ms Word itu yang saya gunakan. Langkah-langkahnya sama. Yang membedakan adalah pengisian Indeks dan Daftar Pustakanya.

 P3. Latifah jakarta 

Pak Roma. Saat ini saya menulis menggunakan gawai alias hp.

Karna masih baru dan tidak menemukan fitur selengkap leptop

Kiranya ada saran aplikasi untuk membantu saya menulis buku dari hp dan gratis πŸ˜ŠπŸ™ 
Terimakasih pak Roma 

*Jawab #P3*
Hi, ibu Latifah. Aplikasi menulis paling populer di android adalah Wattpadd. Ibu bisa mencobanya. Atau bisa juga mencoba Gramedia Writing Project, Writer Tools, Writer Plus, Novelist, dll.
Silahkan dicoba bu. hehehe.

Atau simpan tulisan ibu di blog Kompasiana saja bu...saya biasa ngetik tulisan di HP dan publish di Kompasiana...hehehhe #bukanKampanye

P4.
*Evridus Mangung*  Jika buku kita adalah kumpulan artikel yang ditulis di blog dari hasil resume KBMN gel 28.. bagaimana menyusun judul dan babnya. sementara setiap pertemuan dibahas masing-masing tema yang berbeda.

*Jawab #P4* 
Hello pak Evridus Mangung. Langsung praktekkan saja pak di Ms Word berikan judul sesuai judul materi tiap pertemuan. Tinggal mengurutkan yang sama atau mirip topiknya. Sehingga naskah bukunya menjadi buku solo bentuk Bunga Rampai.

Assalamu'alaikum.. Selamat malam.. Saya yulis Setyaningsih dari Banyuwangi.. Ijin bertanya:
1.Apakah menulis di buku sistematika penulisannya sama dengan kita menulis non fiksi di blog pak? 
2.Apakah bisa sharing chat ke pak Yulius jika ada hal2 yang ingin kami tanyakan lebih lanjut tekait materi malam ini? 
Terima kasih.. 🀲

*Jawab #P5*
Hi, ibu Yulis Setyaningsih. Hampir jadi Yulius 😊
1. Menulis di blog sebenarnya bebas, tinggal mengikuti tools yang ada di template sehingga lebih teratur dan menarik untuk dibaca. Bagi saya metode menulis buku sedikit berbeda dengan menulis di blog. Uniknya, naskah di blog, bisa dijadikan naskah buku dan naskah buku bisa dijadikan resensi di blog.
2. Silahkan bu, dengan senang hati. Bahkan dibantu ngedit pun boleh. Bayarannya *3M*: makasih makasih makasih 😁
Saya lampirkan salah satu naskah buku dari seorang dosen yang saya edit dan sudah diterbitkan.

 P6
 Assalamu alaikum wr wb
Ibu Samsinar_Jakarta (biar tidak salah sebut🀭)
1. Apa alasan bapak memilih Microsoft Word yang gratisan?
2. Mohon tips/cara mudah agar dapat memulai kata-kata saat memulai menulis? Karena kadang sulit memulai merangkai tulisan.
Terima kasih ibu cantik

P7.
Ijin bertanya 
Dari : Mastoyah (Demak-Jawatengah)
Saya beberapa x bahkan sering baca karya teman2 hebat disini..
Saya juga bingung mau menulis apa dan memulai dari mana, minder juga sama temen2...
Adakah tips2 nya untuk memulai menulis...terimakasih

*Jawab #P6*
Hi, selamat malam ibu Samsinar 
1. Alasan utamanya adalah mudah diaplikasikan dan terdapat di mana-mana, tak butuh internet untuk menggunakannya. Fasilitas ad di semua vers Ms Office.
2. Tipsnya: langsung tuliskan saja. Biarkan tidak beraturan, nanti ada waktu luang untuk membaca dan mengurutkannya dengan baik. Mulailah dari apa yang dilihat. pakai bahasa sederhana saja, seperti bahasanya Omjay kalau menulis #renyah 😊

Ijin bertanya 
Dari : Mastoyah (Demak-Jawatengah)
Saya beberapa x bahkan sering baca karya teman2 hebat disini..
Saya juga bingung mau menulis apa dan memulai dari mana, minder juga sama temen2...
Adakah tips2 nya untuk memulai menulis...terimakasih.

*Jawab #P7*
Hi ibu/bpk Mastoyah, 
Tipsnya: *CLBK*
Percaya diri, yakinkan diri bahwa saya bisa. Tak mungkin saya berpelukan dengan Omjay di Jakarta jika tanpa menulis. jauh-jauh Omjay dari Bekasi malam-malam untuk menmui saya. Tiada duanya. Tambahan lagi Prof. Eko bersua saya. Seperti mimpi. Karena menulis kami dan kita semua seperti keluarga. 
Mulailah apa adanya, apapun yang dituliskan adalah sebuay pencapaian yang laur biasa dan pasti ada penikmatnya sendiri. Tak ada tulisan yang tak bernilai, hanya menunggu jodohnya untuk dibaca, seperti tulisan di blog. Awalnya sepi-sepi pembaca...sebulan kemudian sudah ratusan atau bahkan ribuan pembaca. 😁

P8
Amin kurniawan dari ponorogo

Izin bertanya.
1. Bila kita membukukan tulisan kita dari blog apa nanti tidak termasuk plagiat meski dari blog pribadi??

2. Bagaimana triknya agar bisa menulis cepat seminggu menjadi buku.?

Trimskasih

*Jawab #P8*
Hi, pak Amin

1. Tentu tidak. Cantumkan tautan/link tulisan pak Amin dari blog.
2. Konsisten dan luangkan waktu, gabungkan referensi dari pengalaman pribadi dengan referensi dari sumber lain seperti internet, surat kabar, youtube dll. Berikut ini contoh tautan dari blog sendiri.

P 9
Halooo
Saya pak Wigung dari gunung kidul.
Nulis buku fiksi dan non-fiksi itu apa perlu dalam jumlah tertentu. Dan apa mesti pakai pustaka.
Kisah perjalanan itu masuk fiksi apa non-fiksi?
.. trims

*Jawab #P9*
Halo pak Wigung. 
Menulis buku apa saja versi UNESCO minimal 40 halaman. Tapi saya sarankan minimal 70 halaman ukuran kertas A5. Kalau 40 halaman masih terlalu tipis, penerbit tentu berpikir juga untuk mencetaknya. Buku Non Fiksi sebaiknya pakai Daftar Pustaka karena bersifat ilmiah sementara fiksi tidak wajib. Kecuali fiksi dalam bentuk kumpulan puisi/cerpen...jika ada yang dikuti dari sumber lain, sebaiknya dicantumkan agar tidak tergolong plagiasi.


Selamat malam pak Yulius,
Ijin bertanya.
Untuk membuat kerangka tulisan tulisan yang bagus dari sebuah judul yg kita pilih, langkah apa yang sebaiknya kita lakukan agar menarik Mina baca para pembaca.
Matornuwon

Musiroh Muki, Sidoarjo.

*Jawab #P10*
Selamat malam pak Musiroh Muki,
Buat tulisan dengan bahasa yang unik dan mudah dipahami pembaca. Urutkan judul/bab/sub bab yang memiliki kaitan sehingga ketika dibaca dari satu bagian ke bagian saling melengkapi. Intinya, percaya diri dengan tulisan sendiri.


Bismillah.
Rosjida Ambawani - Ciamis.
1. Saat membuat tulisan nonfiksi, apakah yang menjadi referensi sebaiknya berupa buku atau bolehkah referensi dari artikel?
2. Sy sering tidak bisa membuat rangkaian kata-kata untuk menjelaskan suatu definisi atau pemikiran baku sehingga berniat copas tapi khawatir terkategorikan plagiat. Mohon solusinya.
Makasih

*Jawab #P11*
Hallo. Ibu Rosjida Ambawani
1. Semuanya boleh. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Sumber tulisan adalah dasar untuk landasan teori yang kita tuliskan.
2. Buat parafrase baru atau ringkas kalimat yang disadur tersebut. Jika mengambil utuh, sebaiknya taruh dalam tanda "..." dan cantumkan sumbernya. Sehingga tidak masuk kategori plagiasi. 😊

12.
Imro'atus Sholihah_ Jombang Jatim
aplikasi mendeley itu untuk menyitasi referensi?
Bgmn menginstalnya?
Apa seperti install Windows?


P13.
HR. Utami_UPGRIS. Waduh....hebat! Luar biasa! Apa saya bisa ya. Mendengarkan, menyimak tutoring cara menulis secara sistematis melalui you tube, dan begitu cepat, sreeet....langsung kencang leher saya. Mata dan gerakan tangan tidak lagi setajam dan secepat dulu. Taa...pi, meskipun begitu akan saya coba. Mungkin berulang-ulang ya menyimaknya, dan mencermati, Coba, lakukan, biasakan eh budayakan, dan konsisten, ajeg.

*Jawab #P12*
Salam jumpa pak Imro'atus Sholihah
ya..Mendeley itu aplikasi. cara kerjanya mirip dengan Ms Word. Silahkan coba di sini. https://www.mendeley.com/. Download untuk versi desktop dan ikuti petunjuk installya. Hal yang sama terjadi untuk aplikasi Zotero.

*Jawab #P13*
Halo...... HR. Utami dari UPGRIS. Hehehe..mohon maaf klu penjelasan di video agak cepat. Tapi saya yakin pasti bisa dipraktekkan tanpa aplikasi.


P14.
saya candra dari Jakarta 
izin bertanya bun 
* Kalau seandainya ditulis manual / di ketik manual dalam pengerjaan pembuatan buku nya apakah lebih bagus yg memakai apalikasi atau yg manual 
sebab kl tidak praktek di sertai dengan ahlinya susah soalnya ,


*Jawab #P14*
Hi pak Candra
Saya pernah mencoba pakai aplikasi, saya cuma bicara aplikasi nulis. Bisa pakai Writer + di android. ada juga di Google Docs. Kendalanya adalah aplikasi tidak mengenal tanda baca dan huruf kapital, sehingga tetap kita akan mengedit ulang dan otomatis membaca ulang. Kesimpulan: menulis manual masih lebih efektif. 😁 Nah, dengan mengetik manual sebenarnya kita menulis sambil belajar dan menambah ilmu karena kita sudah membaca berulang-ulang. Itu prinsip saya dalam menulis.πŸ˜‰ Cobalah...pasti bisa.

P15. 
Assalamu'alaikum Wr Wb..maaf youtube yang pertama tampilannya seperti ini


Lanjutan P16.
 HR. Utami_Semarang, Mohon penjelasan Pak Yulius, Jika saya hendak membukukan tulisan2 saya di Kompasiana, bagaimana caranya? 1. Apakah semua judul/Link kita salin dan kita ketik dulu di satu kertas atau screen seperti tadi? 2. Apakah perlu kita edit ulang, dikurangi/ditambah. Sudah publish di Kompasiana, kemudian dibukukan, bolehkah? Perlu ijin ke Kompasiana? Seperti Om jay itu bagaimana? Terima kasih. Bapak hebat!πŸ˜ŠπŸ‘ƒ
 Bu H R UTAMI Peserta Semarang: Judulnya perlu diubah, atau bagaimana, pak?

 *Jawab #P16*
Ibu Utami
Bisa mengambil semua judul, atau buat judul serupa, Ambil naskah seutuhnya dari Blog Kompasiana tidak masalah. Tapi cantumkan tautan artikel blog nya di Referensi atau catatan kaki. Cara menyisipkan ada di tool Ms Word.
Lebih bagus jika sempat mengedit ulang dan menambahkan penjelasan/contoh/tambahan informasi. Sudah dipublish di blog? Kenapa tidak, ambil dan bukukan, tapi ingat sumber artikelnya dicantumkan. Ada penulis Kompasiana yang pernah menerbitkan di YPTD, semua naskahnya dari tulisannya di blog Kompasiana... tapi semua tulisannya jelas sumbernya di Kompasiana.
Jika dipandang perlu, silahkan ringkas judul atau perbaiki.


P 17
Mohon diteruskan ke pak Yulius

Assalamualaikum
Saya Noormasri Karyawan (Pak Iwan) dari Jambi

Ingin penjelasan, seandainya kita membuat sistematika buku dengan kreasi sendiri tanpa kaidah. Apakah boleh?
Apakah boleh saya membuat buku tanpa menambahkan kutipan/refensi, dan isinya adalah hasil pemikiran sendiri.?
Terima kasih.

[*Jawab P17*
Hi Noormasri 
1. Sangat boleh...itu keunikan sendiri.
2. Kenapa tidak. Jika idenya beragam dan tidak terkait satu sama lain, jadikan naskahnya tulisan Bunga Rampai.... Ayo coba dan lanjutkan.


Pertanyan terakhir 
 Bu ofi, jika suatu saat kami ingin bertanya, apakah pak Roma berkenan membantu menjelaskan terkait dg tema dari Prof Ekoji 
Theresia Pangkalpinang


*Jawaban Pamungkas* untuk Theresia Pangkalpinang
Dengan senang hati siap melayani, karena saya bisa menulis dan menerbitkan buku karena menerima layanan dari puluhan orang-orang hebat di kegiatan ini. 😊

*Yakinlah* dengan kemampuan teman-teman semua. Pantang mundur dari program ini. Menulislah, tuliskan apa saja dan terbitkan bukumu. Jadilah bagian dari peradaban. Boleh miskin harta dan jabatan, tapi bersiaplah kaya ilmu, kaya teman dan menjadi sejarah lewat program menulis ini. Sekian dari saya. *BONGI MELO LAKO KITA SOLA NASANG* (Selamat malam buat kita semua). 😁

Demikian kata penutup dari Penulis dan Motivator hebat ini. 
Terima kasih, Pak. 
Semoga menular semangatnya.
God bless you.


Catatan : Hari ini saya mengikuti materi dalam perjalanan keluar daerah. Puji Tuhan, bisa memahami materi yang luar biasa dan menyelesaikan resume tepat waktu sesuai komitmen menulis.πŸ˜ŠπŸ™